Musica Bye - Welcome Indie Music Viera Come

JAKARTA - Grup band Vierra memutuskan untuk keluar dari label yang menaunginya, Musica Studio. Kabar yang beredar, keluarnya band yang digawangi Kevin Aprilio itu lantaran hubungannya dengan Musica Studio sudah tidak harmonis. Tapi, isu itu dibantah oleh Kevin.”Vierra keluar bukan berarti menganggap Musica Studio kurang bagus. Hanya, Vierra ingin mencari susana baru dan lebih mandiri," kata Kevin saat ditemui di studio Dahsyat RCTI, Kamis (30/8) kemarin.
Pemain kibor sekaligus pendiri band itu, mengatakan bandnya lebih memilih jalur indie."Pengen mandiri saja. Jadi label sendiri dan manajemen sendiri lah," katanya.
Selain itu, ada alasan lain yang diungkapkan anak sulung dari pasangan musikus Addie MS dan Memes ini. Kevin punya perbedaan pandang dengan Musica Studio."Beda pandangan merupakan hal yang wajar. Kita yang muda-muda kadang punya sudut pandang yang berbeda. Kita ingin cari pengalaman terus dan progresnya harus bagus. Visi dan misinya harus jelas. Hal itu agar kita tetap eksis dalam bermusik. Jangan sampai hanya numpang lewat," ujar Kevin.
Kevin mengatakan fungsi sebuah label musik sebenarnya sudah tak signifikan semenjak era digital merambah di Indonesia. Wajar, penghasilan royalti mereka hanya mengandalkan acara-acara off-air."Tapi enggak apa-apa juga. Jadi bukan karena dana subsidi, lebih kepada karena mau digerakkin ke mana Vierra-nya," ujar Kevin.
Selain bermusik, personel Vierra pun ternyata punya nilai jual untuk dunia akting. Terbukti mereka mendapat tawaran untuk main film televisi (FTV). Awalnya hanya Kevin dan Widi sang vokalis yang diajak main FTV, namun pada akhirnya semua personel ikut main. "Momennya sangat pas dan karakternya tidak melebar jauh. Makanya tawaran itu akhirnya diambil. Itu FTV bukan sinetron," ungkap Kevin.
Sebenarnya, semenjak kemunculannyan pada 2009, Vierra cukup mendapatkan tempat dihati penggemarnya. Terutama dari kalangan remaja. Single ‘Dengarkan Curhaku’ dari album My First Love pun sempat berbulan-bulan menduduki tangga lagu di tanah air.
Hal ini membuat nama Vierra langsung melambung di industri musik major Indonesia. Setelah Dengarkan Curhatku, Vierra juga merilis 5 lagu lain sebagai single yaitu: Bersamamu, Perih, Rasa Ini, Jadi Yang Kuinginkan, dan Seandainya. Album My First Love selain berhasil melambungkan nama Vierra, juga berhasil mencapai angka penjualan RBT sebanyak 9 juta dan mendapatkan penghargaan multiplatinum.
Selain Vierra, band besar tanah air lainnya yang memilih mandiri adalah Slank. Band beranggotakan Slank, Bimbim, Abdee, Ivan dan Ridho itu sudah merintis jalur Indie sejak tahun 2009 lalu. Kehadiran Abdi Negara, yang sering dipanggil Abdee Slank, cukup membawa perubahan besar. Pasalnya, gitaris asal Palu ini juga merangkap peran produser.
Menurut Abdee, band indie memiliki keuntungan dapat menentukan kapan saja waktu untuk membuat dan meluncurkan album. "Kalau di label, kita harus ikut pertimbangan dan strategi mereka." Katanya.
Memang, langkah Slank keluar dari label kemungkinan besar karena band ini sudah memilki jutaan penggemar fanatik yang disebut slankers, tersebar di hampir seluruh daerah Tanah Air, Sabang sampai Merauke.Tidak heran, setiap album Slank selalu laku keras di atas angka platinum (75.000 keping)

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: