BANYAK yang mengatakan seks oral merupakan aktivitas
paling aman dibandingkan jenis hubungan intim lainnya. Bagi pasangan
yang tidak terikat, seks oral kerap dijadikan pilihan karena tidak akan
mengakibatkan kehamilan. Tapi, apakah kegiatan seks oral benar-benar
aman, terutama dari risiko terkena penyakit menular seksual ?
Bagi kebanyakan pasangan, seks oral biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemanasan atau foreplay.
Kaum lelaki banyak yang menyukai aktivitas ini sebab oral seks mampu
membakar fantasi mereka dalam meraih kepuasan. Pria biasanya merasakan
kenikmatan yang lebih tinggi dalam menerima maupun memberikan seks oral.
Dari beberapa penelitian, para pria mengaku lebih sering menginginkan
oral seks dibandingkan dengan wanita.
Konsultan seks, dr
Ferryal Loetan, ASC&T, MMR, SpRM, M.Kes, menilai oral seks sebaiknya
dilakukan secara hati-hati. Oral seks yang dilakukan wanita terhadap
pria memungkinkan terjadinya penularan penyakit, begitu juga aktifitas
oral seks yang dilakukan pria terhadap wanita.
"Di dalam mulut
terdapat banyak air liur yang dapat menularkan penyakit. Sebab di dalam
air liur manusia, terdapat beberapa kuman dan bakteri. Demikian pula
dengan berbagai macam jamur, yang biasa menempel di tubuh manusia.
Ketiganya bisa mengakibatkan penyakit saat kita melakukan oral seks,"
kata Ferryal.
Bahaya akan mengancam bila oral seks dilakukan
tanpa hati-hati dan tanpa menjaga kebersihan tubuh. Bila yang menerima
oral seks mengidap penyakit, mereka dapat menularkannya kepada yang
memberi oral dan begitu pula sebaliknya.
Misalnya, mulut dan
bibir yang mengalami pecah-pecah dapat mengundang risiko tertularnya
penyakit kepada penerima oral dari pemberi oral. Penyakit lain yang
dapat ditularkan melalui oral di antaranya, klamidia, herpes genitalis,
gonore, hepatitis B, HIV dan kutil pada alat kelamin (HPV).
Jika
anda menyukai seks oral dan tak bisa mengubah kebiasaan ini, maka yang
wajib diperhatikan adalah menjaga kesehatan dan kebersihan alat-alat
genital Anda Dengan begitu, tanda-tanda umum penyakit yang berhubungan
dengan gejala awal PMS dapat diketahui lebih dini.
Jalan satu-satunya bila Anda tetap ingin melakukan oral seks dengan cara fellatio
(seks oral terhadap organ lelaki), adalah menggunakan kondom tanpa
pelumas (atau hilangkan pelumasnya). Sedangkan untuk melakukan cunnilingus (seks
oral terhadap organ kewanitaan), pasangan Anda harus menggunakan
pelindung terhadap gigi. Alat ini berupa selembar lateks persegi yang
diletakkan di atas vulva untuk menghindari kontak langsung atau
pertukaran cairan tubuh
BAHAYA Oral Sex
Reviewed by Unknown
on
Saturday, November 10, 2012
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment